Teknologi

Perbedaan Condenser Microphone & Dynamic Microphone

Pernah ingin beli microphone tapi kalian bingung karena jenisnya, microphone yang dijual di marketplace emang umumnya ada 2 jenis seperti judul ini. Jadi baik itu Dynamic maupun Condenser Microphone mempunyai cara kerja yang berbeda & kebutuhan yang berbeda juga. Sebelum kita bahas perbedaannya kita mulai dulu dari persamaannya, yang membuat mic bisa pickup suara kita yakni Diafragma (diaphragm). Jadi Diafragma (diaphragm) simplenya seperti speaker kecil yang terbuat dari lembaran (biasanya plastik), magnet dan lilitan tembaga (coil) sebagai penghantar listrik. Cara kerjanya getaran akustik akan menyebabkan Diafragma (diaphragm) bergetar yang selanjutnya akan dikonversi menjadi energi listrik.

Diafragma (diaphragm) pun umumnya ada 2 jenis yakni:

  • Diafragma Besar ( large diaphragm)

Sesuai namanya Diafragma ini mempunyai ukuran yang besar dengan karakteristik polar pattern yang tidak konsisten tetapi mempunyai sensitifitas yang tinggi yang membuatnya bisa menangkap spektrum suara yang lebih luas. Mikrofon dengan Diafragma ini dapat kita temui pada perekaman suara vocal, bass drum dan kadang kadang untuk perekaman ruangan untuk mendapatkan suara yang lebih vintage.

  • Small Diafragma (small diaphragm)

Mikrofon dengan Diafragma ini juga biasa disebut “pencil microphone” yang sangat begus untuk menangkap suara dengan frekuensi tinggi dan mempunyai polar pattern yang konsisten (dikeranakan ukuran diafragma dan massa/beratnya). Karena itu kamu biasanya akan menjumpai mikrofon ini pada snare drum, piano dan gitar akustik.

OK disini kita udah tahu dasar dari microphone, selanjutnya apa sih berbedaan microphone dynamic dan microphone condenser?

  • Dynamic Microphone

Mikrofon dynamic umumnya dapat menangkap berbagai sinyal suara tanpa takut Diafragma akan rusak dikarenakan tingkat sensitifitas yang rendah dan punyai gain bawaan yang tinggi, jadi biasanya akan kalian temui mic ini untuk skenario live / penggunaan di ruang terbuka secara langsung. Meski begitu mikrofon ini juga cocok untuk penggunaan studio untuk drum, intrumen loga, amplifier gitar..dll. Umumnya untuk menangkap suara yang keras.

  • Condenser Microphone

Berbeda dengan dynamic microphone, Condenser Microphone umumnya lebih sensitif dengan getaran suara. Jadi penggunaan mikrofon ini jika kamu terlalu meniup capsule diafragma condenser, maka suara yang dihasilkan akan terdistorsi (dikarenakan sensitifitasannya). Mic ini juga dapat digunakan untuk skenario live kadang kadang, tetapi mic ini umumnya digunakan pada ruangan studio dimana kamu bisa mendapatkan suara dengan rentang tone yang luas dan lebih natural.

Jadi mana microphone yang cocok untuk saya?

Seperti yang diijelaskan diatas, semua kembali pada kebutuhan perekaman kamu. Jika kamu ingin merekam suara keras seperti vocal yang keras, snare drum, keyboard dan intrumen logam maka saya sarankan pilih Dynamic Microphone. Namun jika kamu ingin merekam suara yang tidak keras seperti vocal, bass drum, gitar akustik, piano maka Condenser Microphone menurut saya akan lebih cocok.

Previous ArticleNext Article
Blogger & Tech Enthusiasm